Ia menghimbau agar umat nasrani menghayati makna perayaan natal sebagai awal untuk hidup damai. “Marilah rayakan natal dan sambut tahun baru dengan hidup damai,” katanya.
Disampaikannya sebagai seorang nasrani haruslah dapat menghindari diri dari tindakan kejahatan. “Hidup damai itu indah, dengan damai kita dapat membangun, mari bersama saling menjaga kerukunan antar sesama,” ajaknya.
Ia menilai, di tahun 2009 ini, tindak kejahatan sangat meningkat sekali. Sekarang orang tidak segan-segan membunuh hanya karena untuk mengambil cincin korban. Orang juga tidak segan-segan membunuh hanya karena rasa cemburu. “Ketika logika dikuasai emosi maka damai tidak akan pernah ada,” tegasnya. Selama tahun 2009, lanjut William, tingkat kerukunan hidup antar sesama di masyarakat sangat menurut sekali. Kondisi ini harus menjadi refleksi bersama agar di tahun 2010, kerukunan hidup dapat lebih dieratkan.
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Erwin TPL Tobing usai mengatakan untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru, jajaran Polda Kalbar mengerahkan 7.000 personil atau 2/3 kekuatan Polda Kalbar. Di katakannya, untuk Kota Pontianak sendiri Polda Kalbar mendirikan 10 pos pengamanan dan pelayanan masyarakat selama perayaan natal dan tahun baru.
Selain menyiapkan pos-pos pengamanan, Polda Kalbar juga menyiapkan puluhan personil bersenjata laras panjang untuk menekan tindak kriminalitas jalanan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda menghimbau masyarakat untuk tidak kebut-kebutan di jalan saat menyambut tahun baru. “Silahkan masyarakat mengadakan acara penyambutan tahun baru semeriah mungkin tapi jangan kebut-kebutan di jalan,” katanya. Dihimbaunya juga, bagi masyarakat yang ingin menggelar acara penyambutan tahun baru dapat melapor ke polisi agar mendapat pengamanan saat pelaksanaannya. (Ry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar