Yogyakarta, Rencananya, program tahunan ini yang menampilkan beragam seni tradisi dan kuliner yang dikemas dalam suatu nuansa pasar tradisional ini akan berlangsung pada 26 Juni hingga 4 Juli 2010 mendatang di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Jl. Sri Wedani Yogyakarta.
Ketua Panitia Pasar Kangen Jogja (PKJ) 2010, Suyata menyatakan, pada penyelenggaraan PKJ tahun ini akan diiktui lebih banyak peserta daripada penyelenggaraannya pada tahun lalu. “Jika tahun lalu ada 20 jenis kesenian tradisi yang tampil, tahun ini ada 25 kesenian tradisi yang ditampilkan. Kesenian yang nantinya tampil termasuk jenis kesenian langka, yang jarang dipentaskan selama ini,” ujarnya di TBY, Rabu (9/6).
Kesenian langka tersebut, lanjut Suyata, antara lain kesenian Thethelan dari Gunung Kidul, Kuntulan dari Sleman, Phekbung dari Bantul, kesenian Umi Jono dari Kulonprogo. Pada PKJ 2010 nanti, selain menampilkan sejumlah kesenian, juga akan dihadirkan pedagang makanan tradisional, seperti Dawet, Slondok, Srabi Solo, Wajik, Kipo, Klepon, Cenil, Gethuk, Thiwul, Jenang, Besengek, Sego Gudangan, Manggut Lele, dan Krupuk Telo.
“Selain itu, PKJ juga akan menghadirkan stand tukang pijit, barang klithikan, karikatur, lilin hias, dan hal unik-unik lainnya,” tambahnya.
Seperti pada tahun lalu, Pasar Kangen Jogja 2010 nanti rencananya akan kembali dibuka oleh Didik Nini Thowok, yang akan mengamen dengan tarian khasnya. Tak hanya menampilkan atraksi kesenian dan stand barang unik, Pasar Kangen Jogja (PKJ) 2010 juga akan diisi dengan sejumlah workshop seni seperti workshop wayang kancil, lukis kaca, boneka dongeng, batik, keramik, topeng, blangkon, rias manten, hingga workshop komik.
Ketua Panitia Pasar Kangen Jogja (PKJ) 2010, Suyata menyatakan, pada penyelenggaraan PKJ tahun ini akan diiktui lebih banyak peserta daripada penyelenggaraannya pada tahun lalu. “Jika tahun lalu ada 20 jenis kesenian tradisi yang tampil, tahun ini ada 25 kesenian tradisi yang ditampilkan. Kesenian yang nantinya tampil termasuk jenis kesenian langka, yang jarang dipentaskan selama ini,” ujarnya di TBY, Rabu (9/6).
Kesenian langka tersebut, lanjut Suyata, antara lain kesenian Thethelan dari Gunung Kidul, Kuntulan dari Sleman, Phekbung dari Bantul, kesenian Umi Jono dari Kulonprogo. Pada PKJ 2010 nanti, selain menampilkan sejumlah kesenian, juga akan dihadirkan pedagang makanan tradisional, seperti Dawet, Slondok, Srabi Solo, Wajik, Kipo, Klepon, Cenil, Gethuk, Thiwul, Jenang, Besengek, Sego Gudangan, Manggut Lele, dan Krupuk Telo.
“Selain itu, PKJ juga akan menghadirkan stand tukang pijit, barang klithikan, karikatur, lilin hias, dan hal unik-unik lainnya,” tambahnya.
Seperti pada tahun lalu, Pasar Kangen Jogja 2010 nanti rencananya akan kembali dibuka oleh Didik Nini Thowok, yang akan mengamen dengan tarian khasnya. Tak hanya menampilkan atraksi kesenian dan stand barang unik, Pasar Kangen Jogja (PKJ) 2010 juga akan diisi dengan sejumlah workshop seni seperti workshop wayang kancil, lukis kaca, boneka dongeng, batik, keramik, topeng, blangkon, rias manten, hingga workshop komik.