Mengenai Saya
- Indo Berita nusantara
- jakarta, selatan, Indonesia
- Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com
Senin, 23 November 2009
Pelantikan DPRD Kota Pontianak
(Indo Berita Nusantara) Pontianak, Convention Centre (PCC) Jl. Sultan Syarif Abdurrahman, berlangsung acara Rapat Paripurna Istimewa Masa Persidangan III DPRD Kota Pontianak dengan agenda Pengambilan Sumpah/ Janji Angota DPRD Kota Pontianak Periode 2009-2014, bertindak selaku ketua sidang Gusti Hersan Aslirosa (Ketua DPRD Kota Pontianak). Senin, (15/09/09)
Turut hadir dalam acara tersebut Drs. Christiandy Sanjaya, SE (Wakil Gubernur Kalbar), Sutarmidji SH, M.Hum (Walikota Pontianak), Gusti Sofyan (Sekwan), AR. Muzammil (Ketua KPU Kalbar).
Sementara Ketua Sidang Gusti Hersan Aslirosa dalam pembukaannya mengatakan bahwa pelaksanaan sidang istimewa dengan agenda Pengambilan sumpah jabatan para anggota DPRD itu sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kalbar Cornelis, No 513 Tahun 2009, tanggal 4 September, tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan anggota DPRD Kota Pontianak. (Ujarnya)
Sementara itu dari 45 orang anggota DPRD yang terpilih terdiri dari partai-partai pemenang pemilu yang meliputi Partai Demokrat delapan orang, Golkar lima orang, PDIP lima orang, PKS empat orang, PPP empat orang, PAN empat orang, PBR tiga orang, Hanura tiga orang, PPD tiga orang, PKB dua orang, PKNU dua orang, PKPB satu orang, PDS satu orang, dan Partai Buruh satu orang.
Acara tersebut juga dilanjutkan dengan pembacaan sumpah/janji para anggota DPRD yang dipandu oleh Soebaryanto (Kepala Pengadilan Negeri Pontianak) dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara yaitu Sekertaris Dewan, Gusti Sofyan kemudian membacakan ketua DPRD dan Wakil sementara yaitu Hartono Azaz (Partai Demokrat) dan Deden Arienugraha (Partai Golkar).
Hal senada juga di sampaikan oleh Hartono Azas, mengatakan bahwa meskipun anggota dewan terdiri dari berbagai macam partai dan kepentingan, namun kini mereka telah bersatu sebagai wakil rakyat yang bertugas untuk mengakomodir keinginan rakyat. Sementara, Wakil Gubernur Kalbar Drs. Christiandy Sanjaya, SE dalam sambutannya mengatakan kedudukan DPRD sama dan setara dengan Pemerintah Kota Pontianak tidak saling membawahi dan satu bertanggung jawab dengan yang lain, DPRD dan pemerintah kota harus saling seimbang tanpa mengabaikan daya kritis di antara anggota DPRD. (Tegasnya)
DPD HNSI Akan Mengelar Muscab.
Setelah vakum selama tiga tahun, dewan pimpinan daerah (DPD) himpuan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab). Selain menyiapkan beberapa program, Muscab ini bertujuan untuk memilih kepengurusanh baru. "Kita sudah mendapat mandat dari DPP HNSI pusat untuk segera membenahi kembali DPC HNSI ditingkat kabupaten salah satunya di Bagan Siapiapi yang telah vakum selama 3 tahun ," jelas Wakil Ketua DPD HNSI Riau sementara Hadi.
Menurutnya, dengan dilakukannya pembenahan ditubuh HNSI tingkat cabang maka ini nantinya akan menjadi wadah bernaungnya bagi para nelayan tradisional laut, sungai dan danau di Kabupaten Rohil. Muscab sudah harus dilaksanakan paling lama 6 bulan ke depan untuk membentuk kepengurusan baru yang diserahkan sepenuhnya kepada Ketua DPC Rohil
Sementara Ramli.
Dikatakan, digesanya pembentukan DPC tersebut sesuai dengan ADART HNSI hasil munas 2007 di Jakarta dalam pasal 25 ayat 6 yang berbunyi apabila masa jabatan pengurus definitif sudah habis dan tidak mampu
melaksanakan Muscab maka secara otomatis kepemimpinan diambil alih oleh dewan pimpinan daerah untuk sementara waktu sampai terbentuknya kepengurusan dewan pimpinan cabang definitif paling lama 6 bulan.
"Dalam ADART HNSI sudah jelas aturanya dan ini berlaku mulai dari tingkat DPP hingga ranting sehingga tidak terjadi kekosongan (demisioner) ditubuh HNSI, kemudian masyarakat nelayan nantinya akan terkoordinir tidak terkotak-kotak mendapat perlindungan hukum, kesehatan dan asuransi," sebutnya.
Selain itu Hadi juga menambahkan, banyak manfaat dan keuntungan yang diberikan HNSI kepada masyarakat nelayan salah satunya peningkatan taraf hidup, peningkatan hasil tangkap ikan, terjaminnya kehidupan nelayan dan Penerapan harga standar penjualan ikan sehingga tidak merugikan nelayan.
"Saya hanya menyampaikan harapan dan keinginan Dirjen DKP bahwa Muscab yang digelar HNSI dapat sukses dan berhasil dengan melaporkan secara akurat terkait kondisi dan yang dilakasankan pengurus
nantinya," harapnya.
Menurutnya, dengan dilakukannya pembenahan ditubuh HNSI tingkat cabang maka ini nantinya akan menjadi wadah bernaungnya bagi para nelayan tradisional laut, sungai dan danau di Kabupaten Rohil. Muscab sudah harus dilaksanakan paling lama 6 bulan ke depan untuk membentuk kepengurusan baru yang diserahkan sepenuhnya kepada Ketua DPC Rohil
Sementara Ramli.
Dikatakan, digesanya pembentukan DPC tersebut sesuai dengan ADART HNSI hasil munas 2007 di Jakarta dalam pasal 25 ayat 6 yang berbunyi apabila masa jabatan pengurus definitif sudah habis dan tidak mampu
melaksanakan Muscab maka secara otomatis kepemimpinan diambil alih oleh dewan pimpinan daerah untuk sementara waktu sampai terbentuknya kepengurusan dewan pimpinan cabang definitif paling lama 6 bulan.
"Dalam ADART HNSI sudah jelas aturanya dan ini berlaku mulai dari tingkat DPP hingga ranting sehingga tidak terjadi kekosongan (demisioner) ditubuh HNSI, kemudian masyarakat nelayan nantinya akan terkoordinir tidak terkotak-kotak mendapat perlindungan hukum, kesehatan dan asuransi," sebutnya.
Selain itu Hadi juga menambahkan, banyak manfaat dan keuntungan yang diberikan HNSI kepada masyarakat nelayan salah satunya peningkatan taraf hidup, peningkatan hasil tangkap ikan, terjaminnya kehidupan nelayan dan Penerapan harga standar penjualan ikan sehingga tidak merugikan nelayan.
"Saya hanya menyampaikan harapan dan keinginan Dirjen DKP bahwa Muscab yang digelar HNSI dapat sukses dan berhasil dengan melaporkan secara akurat terkait kondisi dan yang dilakasankan pengurus
nantinya," harapnya.
Sambutan Menag Bermuatan Politis.
Ribuan masyarakat berbagai penjuru daerah hadir menyaksikan pembukaan MTQ ke-28 Provinsi Riau di Kota Bagan Siapiapi yang diresmikan langsung Menteri Agama RI Suryadharma Ali di podium utama pada malam acara puncak pembukaan perlombaan syiar Quran tersebut. Namun sayangnya, disela sambutannya Menag menyampaikan himbauan yang berbau politis dengan
ajakan mendukung dukungan salah seorang calon pemimpin sebagai pilihan rakyat khususnya di Kabupaten Rohil yang sepantasnya tidak perlu disampaikan sehingga dapat menodai kegiatan
akbar umat Islam tersebut.
"Saya yakin program kerakyatan dan kemasyarakatan yang dilakukan pemerintah daerah fokus di setiap daerah dan saya yakin pada pemilihan yang akan datang tidak akan susah lagi masyarakat memilih," jelas Menag RI mengawali sambutannya pada pembukaan MTQ.
Dikatakan, bahwa pelaksanaan MTQ bukan hanya sekedar lahirnya syiar Alquran akan tetapi mampu melahirkan umat yang hayati dengan mengikuti petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, pesan Alquran yang terkandung di dalamnya menuntun umat manusia pada kehidupan yang bermartabat seiring dengan perkembangan bangsa.
Kecintaan umat terhadap nilai Quran juga harus dibangun dalam bentuk ekspresi sehingga lahirlah bentuk dan tingkah laku sebagi cermin Qurani.
Disisi lain, di tengah kondisi kondisi bangsa yang memperlihatkan menurunya krisi akhlak dan moral maka kegiatan ini menjadi langkah untuk kembali membangkitkan pada generasi muda sebagai langkah yang relevan, disamping itu pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas tersebut terutama melalui jalur formal dan informal karena MTQ melibatkan masyarakat secara nasional dan internasional dengan meningkatkan kualitas baca tulis Alquran.
"MTQ dipandang sebagai kegiatan positif Islami dengan peran dapat membangun kerukunan umat
Islam, selain itu diharapkan MTQ diharap mampu memberikan syiar dakwah pada generasi muda yang sebagaiman diketahui bahwa Alquran merupakan sumber ajaran Islam dan rahmad bagi sekalian alam," katanya.
Menag juga menyebutkan pelaksanaan MTQ yang ingin dicapai yakni kesuskesan dengan memberi dampak kolektif bagi masyarakat dan negara sebagai realita yang mencerminkan secara baik dan benar, sebab kita memiliki kewajiban mengawak akhlak ditengah arus globalisasi saat ini.
Sementara itu, Gubernur Riau HM Rusli Zainal juga menyampaikan beberapa hal bahwa MTQ dapat meningkatkan ketaqwaan umat sebagai wujud ibadah dengan membumikan Alquran di Tanah Melayu yang kental dengan keislaman sesuai tekad dan visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaanMelayu dan agamis.
Masyarakat agamis Islam yang diabangun diatas nilai quran maka masyarakat bersama LPTQ menitik beratkan pembinaan dgn visi membumikan Alquran sebagai wujud masyarakat melayu yang pandai membaca dan menulis Alquran kemudian diamalkan.
Pelaksaan MTQ yang dilakukan secara rutin disetiap kabupaten/kota setiap tahunya tidak terlepas dari pembangunan yang dicapai selama ini.
kemudian MTQ yang dilaksanakan merupakan petunjuk membinmbing umat islam sekaligus momen strategis terhadap motivasi yang dicapai selama ini.
Oleh karennya gemar membaca Alguran harus digalakkan sejak dini untuk menmabah khasanah dan keiman kepada Allah.
"Alquran itu bukan hanya dibaca disaat akan berlangsung perlombaan, dikuburan atau ketika nafas di tengah tengorokan akan tetapi dengan gemar baca quran mampu memperbaiki akhlah anak didik kita," sebut.
Rusli juga menharapkan pelaksanaan MTQ terselangara dengan baik dengan sukses penyelenggaraan, promosi dan prestasi sebagai acuan keberhasilan kedepan dengan menghasilakn qori/a terbaik nasional dan internasional," sarannya
ajakan mendukung dukungan salah seorang calon pemimpin sebagai pilihan rakyat khususnya di Kabupaten Rohil yang sepantasnya tidak perlu disampaikan sehingga dapat menodai kegiatan
akbar umat Islam tersebut.
"Saya yakin program kerakyatan dan kemasyarakatan yang dilakukan pemerintah daerah fokus di setiap daerah dan saya yakin pada pemilihan yang akan datang tidak akan susah lagi masyarakat memilih," jelas Menag RI mengawali sambutannya pada pembukaan MTQ.
Dikatakan, bahwa pelaksanaan MTQ bukan hanya sekedar lahirnya syiar Alquran akan tetapi mampu melahirkan umat yang hayati dengan mengikuti petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, pesan Alquran yang terkandung di dalamnya menuntun umat manusia pada kehidupan yang bermartabat seiring dengan perkembangan bangsa.
Kecintaan umat terhadap nilai Quran juga harus dibangun dalam bentuk ekspresi sehingga lahirlah bentuk dan tingkah laku sebagi cermin Qurani.
Disisi lain, di tengah kondisi kondisi bangsa yang memperlihatkan menurunya krisi akhlak dan moral maka kegiatan ini menjadi langkah untuk kembali membangkitkan pada generasi muda sebagai langkah yang relevan, disamping itu pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas tersebut terutama melalui jalur formal dan informal karena MTQ melibatkan masyarakat secara nasional dan internasional dengan meningkatkan kualitas baca tulis Alquran.
"MTQ dipandang sebagai kegiatan positif Islami dengan peran dapat membangun kerukunan umat
Islam, selain itu diharapkan MTQ diharap mampu memberikan syiar dakwah pada generasi muda yang sebagaiman diketahui bahwa Alquran merupakan sumber ajaran Islam dan rahmad bagi sekalian alam," katanya.
Menag juga menyebutkan pelaksanaan MTQ yang ingin dicapai yakni kesuskesan dengan memberi dampak kolektif bagi masyarakat dan negara sebagai realita yang mencerminkan secara baik dan benar, sebab kita memiliki kewajiban mengawak akhlak ditengah arus globalisasi saat ini.
Sementara itu, Gubernur Riau HM Rusli Zainal juga menyampaikan beberapa hal bahwa MTQ dapat meningkatkan ketaqwaan umat sebagai wujud ibadah dengan membumikan Alquran di Tanah Melayu yang kental dengan keislaman sesuai tekad dan visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaanMelayu dan agamis.
Masyarakat agamis Islam yang diabangun diatas nilai quran maka masyarakat bersama LPTQ menitik beratkan pembinaan dgn visi membumikan Alquran sebagai wujud masyarakat melayu yang pandai membaca dan menulis Alquran kemudian diamalkan.
Pelaksaan MTQ yang dilakukan secara rutin disetiap kabupaten/kota setiap tahunya tidak terlepas dari pembangunan yang dicapai selama ini.
kemudian MTQ yang dilaksanakan merupakan petunjuk membinmbing umat islam sekaligus momen strategis terhadap motivasi yang dicapai selama ini.
Oleh karennya gemar membaca Alguran harus digalakkan sejak dini untuk menmabah khasanah dan keiman kepada Allah.
"Alquran itu bukan hanya dibaca disaat akan berlangsung perlombaan, dikuburan atau ketika nafas di tengah tengorokan akan tetapi dengan gemar baca quran mampu memperbaiki akhlah anak didik kita," sebut.
Rusli juga menharapkan pelaksanaan MTQ terselangara dengan baik dengan sukses penyelenggaraan, promosi dan prestasi sebagai acuan keberhasilan kedepan dengan menghasilakn qori/a terbaik nasional dan internasional," sarannya
Langganan:
Postingan (Atom)