Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, selatan, Indonesia
Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com

Sabtu, 22 Agustus 2009

Polda : Tingkatkan Keamanan wilayah Perbatasan Kal-Bar


(Indo Berita Nusantara) Pontianak, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat masih memberlakukan status keamanan siaga di seluruh wilayah Kalbar, meminimalisir masuknya sejumlah Teroris, Rabu (19/8). Bahkan pengamanan di lima pintu masuk perbatasan Kal-bar Serawak, Malaysia diperketat dengan menambah jumlah polisi yang melakukan razia terhadap warga yang masuk ke wilayah Kalbar.
Razia di perbatasan terus dilakukan mengantisipasi senjata atau orang-orang yang dicurigai masuk dari Malaysia ke wilayah Kal-bar, Kepala Polda Kal-bar Brigadir Jenderal Erwin TPL Tobing. Ujarnya
Kepala Polda memerintahkan kepolisian resor di lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak untuk memperbantukan polisi ke kepolisian sektor yang ada di perbatasan. Di sana mereka akan mengawasi ketat lalu lintas orang dan barang yang masuk melalui pos lintas batas (PLB) Sajingan di Kabupaten Sambas, PLB Jagoibabang di Kabupaten Bengkayang, PLB Jasa di Kabupaten Sintang), PLB Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, serta Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Kabupaten Sanggau.
Sejauh ini terkait dengan kemungkinan mobilitas teroris melalui pintu perbatasan di Kalbar Kita tetap harus waspada. Oleh karenanya saya perintahkan Kepala Polres dan Kepala Bagian Operasi untuk memimpin dan mengendalikan razia di perbatasan dan bekerjasama dengan masyarakat. Tegasnya
Terkait pengrekrutan untuk menjadi kepolisian akan dilihat tiap kecamatan karena menuntut bahwa harus ada polisi asli yang berada di wilayah perbatasan dan jika tamat SMA maka akan kami rekrut menjadi polisi, namun tentunya dengan suatu persyaratan yang khusus dan akan kami tempatkan di wilayah perbatasan seperti di aruk, sajingan dan tentunya orang aruk menjadi polisi, serta asli orang entikong dan bukan dari Kabupatennya seperti asli orang badau. Hal ini sangat apresiasif dan di upayakan agar bisa diterima sehingga secara tehknis dan diharapkan agar masyarakat menjadi polisi. Tegas (Ka. Polda)

GEGER : MASYARAKAT TUMPAH, KEMBALI DATANGKAN KANTOR PLN


(Indo Berita Nusantara) PONTIANAK – Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Kalimantan Barat (KMKB), Selasa (18/08) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PLN Cabang Pontianak, Jalan A. Yani, menuntut PLN menghentikan pemadaman listrik di Kota Pontianak. Pihak kepolisisan sempat menghadang massa di depan pintu masuk Kantor PLN, nmaun kemudian massa diperbolehkan masuk setelah berjanji tidak akan melakukan tindakan anarkis.

Dalam orasinya, selain menuntut PLN untuk tidak melakukan pemadaman, terutama di bulan suci Ramadhan, massa juga meminta agar kinerja dan keuangan PLN di audit serta PLN harus mengganti alat-alat yang rusak akibat adanya pemadaman listrik.

Manager PLN Cabang Pontianak, Frangky W Mewengkang, saat berdialog dengan para pengunjuk rasa mengatakan dirinya mewakili PLN meminta maaf atas pemadaman yang dilakukan, karena PLN memiliki keterbatasan dalam melakukan tugas. Saat ini menurutnya PLTG Siantan telah beroperasi dengan normal, meskipun belum memasok 100 persen kapasitas listriknya namun demikian diharapkan tidak akan terjadi pemadaman lagi.

Franky mengatakan kinerja PLN selalu di audit, ada auditor khusus yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan audit kinerja dan keuangan PLN. PLN bekerja sesuai aturan yang berlaku.

“Jika PLN bekerja diluar aturan yang berlaku, maka PLN akan berurusan dengan bapak-bapak polisi dibelakang kami,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Franky, PLN melakukan pemadaman karena adanya pemeliharaan PLTG Siantan untuk mencegah padamnya listrik saat hari-hari besar yakni Puasa, Lebaran, Natal, dan tahun baru. Dengan adanya pemeliharaan tersebut, diharapkan PLTG Siantan akan lebih kuat dalam memasok listrik.

“Sebagai kompensasi menurut peraturan yang berlaku, maka PLN akan melakukan pemotongan sebesar 10% dari biaya beban kepada setiap pelanggan PLN atas terjadinya pemadaman listrik” Ujarnya.

Sempat terjadi ketegangan saat salah seorang pengunjuk rasa meminta mic yang dipakai oleh Franky Mewengkang untuk melakukan orasi, setelah sebelumnya menolak, akhirnya Franky menyerahkan mic tersebut atas saran dari pihak kepolisian.