Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, selatan, Indonesia
Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com

Rabu, 21 Juli 2010

Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XVII dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VII

Palu,Sulteng 20/7 dilaksanakan Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XVII dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VII. Acara ini diadakan di Lapangan Jabal Nur, Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) dan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati Boediono. Dalam acara itu juga hadir Bapak Gamawan Fauzi (Menteri Dalam Negeri); H.B. Paliudju (Gubernur Sulawesi Tengah); DR.Dr. Sugiri Syarif, MPH (Kepala BKKBN Pusat), beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan beberapa Walikota serta Bupati dari seluruh nusantara. Acara ini dihadiri sekitar + 4000 orang pengunjung dan peserta dari seluruh wilayah Indonesia.
H.B. Paliudju (Gubernur Sulawesi Tengah) dalam sambutannya mengatakan bahwa situasi dan kondisi Sulawesi Tengah pada saat ini aman dan kondusif. Hal ini terlihat dari terselenggaranya event nasional di Sulawesi Tengah. Kemudian mengenai pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang diintegrasikan dengan program lainnya terbukti menurunkan angka masyarakat miskin di Sulawesi Tengah. Adapun berkaitan dengan acara Peringatan HARGANAS XVII dan BBGRM VII telah dilaksanakan serangkaian acara dari bulan Januari-Juli, yakni :
a. Sosialisasi HARGANAS dan BBGRM kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.
b. Roadshow Semangat Gotong Royong PKK, KB, dan Kesehatan
c. Gelar Dudaya Daerah Bernuansa KB
d. Jambore Kader PKK
e. Promosi Sulawesi Tengah dalam Kemilau Sulawesi
f. Pawai Unit Penerangan KB dan Motor PLKB
g. Pameran Pasar Murah
h. Bakti Sosial
i. Aneka Lomba
j. Kemah Bakti Pramuka Penegak dan Pandega
k. Puncak Acara Harganas
Sesuai dengan tema HARGANAS dan BBGRM, menyiratkan pesan bahwa beban masalah dapat menjadi ringan bila dilandasi dengan semangat gotong royong dan ikhlas. Dia juga menambahkan mengenai Inpres No. 7/2008 tentang Percepatan Pembangunan Sulawesi Tengah, dalam pelaksanaannya mengalami hambatan dan tidak optimal. Maka diharapkan Inpres tersebut dapat diperpanjang hingga tahun 2012.
Gamawan Fauzi (Menteri Dalam Negeri) dalam sambutannya mengatakan HARGANAS memiliki peranan penting dalam mengerem laju pertumbuhan penduduk. Hal ini juga berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga. PNPM bertujuan meningkatkan pendapatan keluarga, kesehatan masyarakat dan perilaku hidup bersih. Dengan demikian, pembangunan terpadu dapat diwujudkan dengan semangat keswadayaan masyarakat dan gotong royong.
Setelah Mendagri meberi sambutan, diadakan acara pemberian penghargaan bagi pemimpin daerah yang berprestasi dan pemerian penghargaan Satya Lencana yang diwakili Bapak Wapres. Boediono (Wakil Presiden Republik Indonesia) dalam sambutannya mengatakan terdapat dua kata kunci dalam peringatan hari ini, yaitu keluarga dan gotong royong. Pemerintah memberikan tempat yang strategis bagi keluarga, yakni suatu wadah pembentukan karakter manusia bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Dalam era globalisasi sekarang ini, kualitas manusia ditentukan dari kualitas keluarga. Maka pemerintah berkewajiban mendorong keluarga menjadi keluarga yang harmonis dan sejahtera. Berkaitan dengan sensus penduduk 10 tahunan yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan penduduk dalam 10 tahun ini, dapat dikatakan bertumbuh jauh lebih tinggi daripada target yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Oleh karena itu, program Keluarga Berencana (KB) memiliki peran yang cukup penting, yaitu tidak hanya mengerem laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga menjaga angka kematian anak dan ibu. Adapun kata kunci yang kedua, gotong royong, yang mulai memudar terutama di kota-kota besar di Indonesia. Maka perlu diadakan kegiatan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong tersebut terutama pada tingkat generasi muda.
Setelah memberikan sambutan Wapres Boediono, berjalan-jalan melihat pameran dan pasar murah yang pada (17/7) dibuka oleh Ibu Herawati Boediono.
Kemudian terkait dengan acara ini, diadakan bedah kampung atau desa percontohan, yakni Desa Layana Indah yang terletak di Palu Timur. Desa ini diubah penampilannya menjadi lebih baik.
Lalu lintas kota Palu tidak macet, meskipun tetap padat. Hal ini disebabkan oleh jalanan yang tidak ditutup permanen melainkan sementara, hanya ketika rombongan Wapres lewat.

Kesiapan Pasokan Komoditas Bahan Pokok Menjelang Bulan Ramadhan dan Pengaruh Muktamar Muhammadiyah Terhadap Perekonomian DIY


Yogyakarta, 20 Juli 2010 pukul 13.00-14.00 di Bank Indonesia Jl. Panembahan Senopati 4-5 Yogyakarta, terjadi konferensi pers mengenai “Kesiapan Pasokan Komoditas Bahan Pokok Menjelang Bulan Ramadhan dan Pengaruh Muktamat Muhammadiyah terhadap perekonomian DIY” yang dihadiri oleh 17 orang perwakilan dinas-dinas terkait dan seorang perwakilan Pusat Pengembangan Ekonomi UMY ( Lilis Setiartiti), sehubungan dengan hal tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut:
1.      Kenaikan harga komoditas dipengaruhi oleh tekanan sisi permintaan maupun penawaran dan faktor psikologis di pasar, libur anak sekolah dan banyaknya hajatan menjadi pendorong disisi permintaan. Sementara itu disisi penawaran lebih disebabkan oleh adanya gangguan produksi pada beberapa komoditas tanaman pangan dan rencana kenaikan TDL yang mempengaruhi ekspektasi palaku pasar.
2.      Pasokan dan stok komoditas pangan relatif mencukupi, diperkirakan ke depan harga-harga akan menyesuaikan ke level yang lebih terkendali. Stok beras mencukupi dan mampu mencover penyaluran raskin sampai 8 bulan kedepan, penyaluran raskin rutin bulanan sebanyak 3.024 ton lancar tersalurkan pada masyarakat. LPG, pertamina secara fleksibel akan menambah pasokan di pasar sesuai kebutuhan.
3.      Hal yang perlu ditindaklanjuti adalah:
a.       Mengusulkan kepada pemerintah untuk memberi kewenangan lebih kepada bulog mengenai komoditas yang ditanganinya, seperti gula.
b.      Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan instansi terkait akan terus memonitor perkembangan pasokan dan harga pasar, dan melakukan tindakan apabila diperlukan.
c.       Belum diperlukan intervensi pasar, karena ada keyakinan kenaikan harga yang terkait faktor ekspektasi yang berlebih.
4.      Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia dan UMY didapat:
a.       Nilai belanja rata-rata per responden selama muktamar mencapai Rp.1.450.000,- per orang dengan komoditas utama adalah pakaian, oleh-oleh, transportasi, dll. Kegiatan muktamar juga telah memberikan peluang usaha bagi pedagang di DIY (51%), dengan komoditas  utama terjual adalah makanan dan minuman (37%), pakaian jadi (23%), souvenir (23%), dan sisanya komoditas lain. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pelaksanaan Muktamar cukup memberi dampak terhadap perekonomian di DIY.
b.      Hasil konfirmasi empat pasar (Demangan, Kranggan, Bringharjo, dan Giwangan), dapat disimpulkan kenaikan harga yang terjadi di pasar tradisional bukan disebabkan oleh pelaksanaan muktamar, namun lebih disebabkan oleh gagal panen (55%), hajatan (23%), liburan (10%), kenaikan TDL (6%). Tingkat perubahan harga barang umum di pasar saat muktamar sebesar 15,9%, setelah muktamar sebesar 2,9%, dibandingkan sebelum dan sesudah muktamar mengalami peningkatan harga 19,2%. Ekspektasi pedagang setelah muktamar selesai menyatakan bahwa mayoritas responden menyatakan harga tidah berubah.

Forum Komunikasi Investasi Pemda Sleman 2010

SLEMAN – Untuk menarik minat investor dari dalam maupun luar negeri, Pemkab Sleman menawarkan 40 desa dari 86 desa yang ada di Sleman sebagai lahan untuk investasi.

Desa desa tersebut ditawarkan dalam kegiatan forum komunikasi Investasi Pemerintah Kabupaten Sleman yang dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah Sleman, Camat/Perangkat desa dan pelaku dunia usaha (Investor) yang dilaksanakan hari selasa 21 juli 2010 di Aula Ops Room Pemda Sleman.

Kepala Kantor Penanaman , Penguatan, dan Penyertaan Modal Sleman Juli Setiono menyatakan bahwa tanah kas desa yang ditawarkan kepada investor dalam maupun luar negeri adalah tanah yang masih berpotensi untuk di kembangkan dengan harapan tanah kas tersebut dapat lebih menghasilkan dan lebih berguna untuk meningkatkan pendapatan masing masing desa.

Meskipun tanah kas desa tersebut ditawarkan pada investor namun ada persyataran tertentu yang harus di penuhi oleh para investor untuk bisa berinvestasi,hal ini dimaksudkan agar keberadaan tanah kas berupa lahan pertanian tidak berubah fungsi seperti di bangunnya kios-kios dan Ruko.
kegiatan forum komunikasi investasi ini lebih banyak dihadiri oleh investor dalam sektor pariwisata dan Industri , kegiatan ini di laksanakan untuk mengetahui kendala apa saja yang di hadapi oleh para investor selama berinvestasi di Sleman dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang akan di timbulkan dengan naiknya tarif dasar listrik dari sektor industri maupun sektor – sektor yang lain.

Investasi di Sleman sampai dengan bulan juni tahun 2010 untuk penanam modal dalam negeri (PMDN) nilai Investasinya mencapai Rp 321.546.544.000,- Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) sampai dengan bulan juni 2010 nilainya mencapai 152.533.3300 US$.( CA)