Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, selatan, Indonesia
Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com

Senin, 21 Juli 2008

PEMPROV DKI MEMBATASI LOKASI PEMASANGAN ATRIBUTE KAMPANYE

Seseuai UUD No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPRD dan DPRD. Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menetapkan lokasi-lokasi yang boleh dan tidak boleh dipasangi atribute kampanye peserta Pemilu dan peraturan tersebut dilakukan melalui peraturan daerah.

Melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Gubernur DKI Priyanto di balai kota, pada hari Kamis (10/7). Rapat yang dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilu DKI Juri Ardiantoro dan jajaran Birokrasi pemprov DKI.
Menurut Juri : "pada prinsipnya, pemasangan atribut parpol bisa dilakukan dimana saja sepanjang lokasinya tidak dilarang oleh pemerintah daerah"
Maka pemprov DKI mengeluarkan peraturan khusus mengenai pengaturan lokasi penempatan atribut kampanye peserta pemilu 2009.

Dalam rapat koordinasi tersebut juga menyimpulkan bahwa kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu daerah yang terlarang untuk pemasangan atribute kampanye peserta Pemilu 2009.
Kampanye yang boleh dilakukan adalah jenis kampanye tertutup dengan jumlah peserta terbatas, yaitu 250 orang untuk tingkat kota, 500 orang untuk tingkat provinsi, dan 1.000 untuk tingkat nasional.

Kampanye dengan melibatkan massa yang lebih besar atau banyak dapat dilakukan pada tiga minggu sebelum pelaksanaan pencoblosan yang akan jatuh pada tanggal 9 April 2009.

Adapun lokasi terlarang untuk pemasangan dan pengumpulan massa adalah :
  • Rumah Sakit & tempat pelayanan kesehatan.
  • Gedung sekolah dan tempat pendidikan.
  • Tempat umum : halte, terminal, dan stasiun.
  • Rumah Ibadah.
  • Jalan Tol & jalan protokol ibu kota antara lain jalan MH. Thamrin, Jend. Sudirman, Gatot Subroto, MT. Haryono, S. Parman, HR. Rasuna Said, Diponegoro, dan Jalan Imam Bonjol.
  • Taman, diantaranya Monas, Menteng dan Taman Suropati.
Gubernur DKI Fauzi Bowo, menghimbau kepada 34 Parpol peserta Pemilu agar mematuhi aturan pemasangan alat peraga kampanye tersebut demi tertibnya ibu kota.

Hasil Perolehan Suara SementaraPilkada Kab Mimika.

Hasil Perolehan Suara SementaraPilkada Kab Mimika.

Pada 19 Mei2008 di kab. Mimika, berlangsung Pilkada kab Mimika periode 2008-2013 denganhasil perolehan suara sementara sbb :

  1. Pasangan Yan Anton Yoteni,Amd. Pd - Pdt. Paulus Pakage, STh, memperoleh total suara sebanyak 862 suara.
  2. Pasangan Hans Magal,SP - H. Sutoyo, Amd.Kes, memperoleh total suara sebanyak 2.823 suara.
  3. Pasangan Klemen Tinal, SE.MM - H. Abd.Muis, ST.MM, memperoleh total suara sebanyak 5.296 suara.
  4. Pasangan Drs.Yoseph Yopi Kilangin - Yohanes Fekix Helyanan, SE, memperoleh total suara sebanyak 4.905 suara.

Catatan :

Pukul 10.30Wit terjadi keributan kecil di TPS 49 Kebun Sirih antara pemilih dan petugasKPPS terkait surat suara yang habis, sehingga warga tidak dapat memilih, namundapat di atasi oleh pihak keamanan dari kepolisian.

Secara umum Pilkadadi Kota Timika berlangsung lancar.

Prakiraan Peta Kekuatan Kandidat Bupati Mimika2008.

Pada 18 Mei 2008 di kab.Mimika, dilaporkan terkait prakiraan peta kekuatan kandidat bupati-wakil bupatikabupaten Mimika periode 2008-2013, sebagai berikut :

  1. Yan Anton Yoteni, Amd. Pd - Pdt. Paulus Pakage, S.Th. Pasangan tersebut diusung oleh Koalisi Mimika Dalam Kasih gabungan dari 2 partai yaitu PDS dan Partai Merdeka dengan alamat kantor koalisi di jalan Yos Sudarso (samping kantor dinas P dan P Mimika) Timika. Mayoritas pendukung pasangan tersebut berasal dari masyarakat suku Paniai, masyarakat Nabire yang berdomisili di Timika, sebagian suku Jawa dan suku Maluku. Jumlah massa pendukung yang mengikuti kampanye baik yang terbuka maupun tertutup selama masa kampanye diperkirakan sekitar 5 ribu orang.
  2. Hans Magal, SE - H. Sutoyo, Amd. Kes. Pasangan tersebut diusung oleh Koalisi Mimika Bangkit gabungan dari 6 partai yaitu PKS, PPDI, PKPB, Partai Demokrat, PNI Marhaenisme dan PNBK dengan alamat kantor koalisi di jalan Baru Kwamki Baru Timika. Mayoritas pendukung pasangan tersebut berasal dari masyarakat suku Jawa, suku Amungme, suku Dani, suku Nduga, suku Biak yang berdomisili di Timika, suku Maluku dan suku Kamoro. Jumlah massa pendukung yang mengikuti kampanye baik yang terbuka maupun tertutup selama masa kampanye diperkirakan sekitar 10 ribu orang.
  3. Klemen Tinal, SE, MM - Ir. Abdul Muis, MM. Pasangan tersebut diusung oleh Koalisi Mimika Untuk Semua gabungan dari 8 partai yaitu Partai Golkar, PAN, PDK, Partai Pelopor, PPP, PBB, PBR, dan PPIB dengan alamat kantor koalisi di jalan Cenderawasih (depan Hotel Timika Raya) Timika. Mayoritas pendukung pasangan tersebut berasal dari masyarakat suku Jawa, suku Sulawesi Selatan, suku Maluku (Ambon, Kei), suku Sulawesi Utara, suku Sumatera, suku Amungme, suku Dani dan suku Kamoro. Jumlah massa pendukung yang mengikuti kampanye baik yang terbuka maupun tertutup selama masa kampanye diperkirakan sekitar 25 ribu orang.
  4. Drs. Yoppi Kilangin - Yohanes Felix Helyanan, SE. Pasangan tersebut diusung oleh Koalisi Suara Rakyat gabungan dari 4 partai yaitu PBSD, PDIP, PSI dan PKPI dengan alamat kantor koalisi di Hotel Grand Tembaga jalan Cenderawasih (depan supermarket TOP) Timika. Mayoritas pendukung pasangan tersebut berasal dari masyarakat suku Jawa, suku Maluku (Ambon, Kei), suku Sulawesi Selatan, suku Sulawesi Utara, suku NTT, suku NTB, suku Amungme, suku Nduga, suku Dani, suku Paniai dan suku Kamoro. Jumlah massa pendukung yang mengikuti kampanye baik yang terbuka maupun tertutup selama masa kampanye diperkirakan sekitar 15 ribu orang.

Tanggapan Tentang Situasi MenjelangPilkada Mimika

Pada 18 Mei2008 di kab. Mimika, diperoleh beberapa tanggapan terkait dengan PilkadaKabupaten Mimika, sebagai berikut :

  1. Elminus Mom (panglima perang suku Damal/panglima perang kontra pemekaran tahun 2003), mengatakan antara lain :

1) Menjamin situasi Pilkada Mimika aman dan siap menerima kekalahan jikakandidat yang didukung kalah

2) Telah mengadakan rapat dengan tokoh-tokoh masyarakat di Kwamki Lama untukmendukung Pilkada Mimika berlangsung dengan aman dan damai

3) Mendukung penuh pemekaran provinsi Papua Tengah dengan ibukota di Timika,meskipun tahun 2003 pihaknya sebagai panglima perang untuk menolak pemekaran

4) Siap mematuhi peraturan yang berlaku dalam Pilkada Mimika

  1. Nourman Karupukaro (Tokoh Pemuda Suku Kamoro), mengatakan a.l :

1) Situasi menjelang Pilkada Mimika relatif aman terkendali, namun perludiwaspadai terhadap kerawanan yang timbul akibat masih banyak masyarakat yangbelum terdaftar sebagai pemilih tetap.

2) Mendukung adanya pemekaran provinsi Papua Tengah dengan ibukota di Timika,namun kurang setuju jika dilaksanakan bersama dengan momen Pilkada Mimikakarena dapat mengganggu kelancaran proses Pilkada

Catatan :

1. Anna Balla (ketua KPUD Mimika) tahun2004 pernah menjabat sebagai wakil ketua Partai Buruh Sosial Demokrat Kab. Mimika(ketua PBSD Mimika sekarang Yoppi Kilangin), sedangkan Grace Simbiak (anggotaKPUD Mimika) th 2004 juga pernah menjabat sebagai bendahara partai tersebut. SupervisorKPUD Mimika adalah Jhon Boney (mantan anggota KPU Provinsi Papua 2003-2008) dansebelumnya berasal dari PDIP, sehingga diindikasi akan memihak pada pasanganYopi Kilangin.

2. Terinformasi bahwa massa dari kubuKlemen Tinal banyak yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap, sehingga haltersebut rawan konflik.

3. Pendistribusian logistik Pilkada danpembuatan TPS di kampung-kampung telah selesai dan siap digunakan untukpencoblosan tanggal 19 Mei 2008.

Beberapa tanggapan terkait situasi menjelang Pilkada Mimika.

Pada 17 Mei 2008 diperoleh tanggapan terkait situasi menjelang Pilkada Mimika, sbb :
a. Fedelis Zonggonau (tokoh masyarakat suku moni/paniai), mengatakan antara lain :
1) Masyarakat suku moni/paniai mendukung Pilkada Mimika yang aman dan damai sampai dengan pelantikan bupati Mimika definitif.
2) Dengan adanya pemasangan papan nama provinsi papua tengah di jalan cenderawasih Timika tidak mempengaruhi kelancaran tahapan pilkada Mimika, karena hal tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat
3) Hingga saat ini, situasi menjelang pilkada kabupaten Mimika relatif kondusif dan belum terindikasi adanya kegiatan yang dapat menghambat proses pencoblosan tanggal 19 Mei 2008.
b. AKP. Mada (kasat intel polres Mimika), mengatakan antara lain :
1) Perlu diwaspadai adanya reaksi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap karena dianggap sebagai bom waktu untuk mempermasalahkan jumlah pemilih tetap oleh kandidat bupati yang kalah, meskipun telah dibuat kesepakatan damai
2) Berdasarkan situasi dilapangan, kota Timika menjelang pilkada mimika relatif kondusif. Namun tetap diwaspadai pasca pencoblosan, mengingat terdapat indikasi masyarakat yang kontra pemekaran akan melakukan perlawanan terkait dengan pemasangan papan nama provinsi papua tengah di Timika.

Tanggapantentang distribusi Logistik Pemilukada Kabupaten Mimika.

Pada 16 Mei 2008, diperoleh informasi tentang tanggapanberbagai kalangan terkait pendistribusian logistik pemilukada kabupaten Mimika.Sehubungan dengan hal tersebut, dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

Allo Rafra, SH (Pejabat Bupati Mimika), mengatakan antaralain :

a. Distribusilogistik pemilukada ke distrik-distrik menjelang tanggal 19 Mei akan berjalandengan lancar

b. Berdasarkanhasil laporan terakhir KPUD Mimika dan muspida Mimika tentang distribusilogistik ke TPS-TPS sudah siap

c. Pihaknya terusmelakukan monitoring persiapan pemilukada, karena merupakan agenda pentingdaerah

Anna Balla S.Ag (Ketua KPUD Mimika), mengatakan antaralain :

a. Pendistribusianlogistik pemilukada terutama di distrik pedalaman akan secepatnya diselesaikansebelum masa pencoblosan 19 Mei

b. Pengirimanlogistik di pedalaman seperti distrik Mimika Tengah, Mimika Barat dan MimikaBarat Jauh sudah dilakukan menggunakan tranportasi laut.

c. Target KPUDdalam pengiriman seluruh logistik pemilukada kabupaten Mimika tanggal 17 Mei2008

Tanggapan berbagai kalanganttg Pemekaran Prov Papua Tengah.

Pada 15 Mei 2008 di Kantor DPRD Mimika jalan Cenderawasih SP No. 1Timika diperoleh informasi dari berbagai kalangan terkait dengan pemekaranprovinsi Papua Tengah yang beribukota di Timika. Sehubungan dengan haltersebut, dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

  1. Allo Rafra, SH (Pejabat Bupati Mimika), mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat dan tidak berkaitan dengan Pemda Kabupaten Mimika
  2. Alpius Edoway (anggota DPRD Mimika), mengatakan antara lain :

1) Pemekaran Provinsi PapuaTengah harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan prosedur hukum yangberlaku, sehingga dapat terhindar dari kerawanan-kerawanan akibat daripemekaran tersebut

2) Mendukung adanya pemekaranProvinsi Papua Tengah, namun sebaiknya dilaksanakan setelah pemilukada danpelantikan bupati definitif, karena hal tersebut dapat mengganggu kelancaranpemilukada

  1. AKBP. GC Mansnembra (Kapolres Mimika), mengatakan antara lain :

1) Kegiatan pemasangan papannama provinsi Papua Tengah tidak mendapat ijin dari kepolisian, karenamomentnya dinilai tidak tepat dan bertepatan dengan proses pemilukada

2) Dalam waktu dekat akanmemanggil panitia kegiatan pemasangan papan provinsi Papua Tengah untukdimintai keterangan

Pada 14 Mei 2008 pukul 09.30 sd 12.30 di Gedung Eme Neme Yau WareTimika, berlangsung debat publik cabup dan cawabup yang dihadiri oleh sekitar300 orang al; A.Rafra (Bupati Mimika), Anna Balla,S.Ag (Ketua KPUD), UsiKarundeng (MC) Drh Constan Karma (ketua komisi penanggulangan Aids daerah),Hasan Basri Umar, MS, (Dir.pasca sarjana magister ekonomi pembangunan Uncen), Dr.HendryMahulette,M.Si (Dosen Uncen), Dr. Muridan S Widjoyo (Peneliti senior Lipi).

  1. Dalam debat publik tersebut pasangan no. 1 Yan Anton Yoteni,Amd.Pd dan Pdt. Paulus Pakage, STh mengatakan al; Dalam melaksanakan pembangunan di kab Mimika, hanya ada 4 tungku yaitu, tungku adat, tungku agama, tungku pemerintahan dan tungku Freeport.
  2. Pasangan no. 2 Hans Magal dan H. Sutoyo, mengatakan bahwa ada 3 tahapan penting yang harus di perioritaskan dalam program kerja kami yaitu, program kerja jangka pendek, progker jangka menengah dan progker jangka panjang.yaitu; untuk progker jangka pendek kami akan melakukan penataan internal pemerintahan al: menata pemerintahan yang bersih dan penempatan aparatur pemerintahan yang profesional. Pogker jangka menengah dalam bidang infrastruktur dan pelayanan publik al: Membuka akses antara pedesaan, distrik dan kabupaten. Progker jangka panjang dalam bidang sospolkam, untuk mewujudkan kab Mimika yang lebih aman dan damai al: peningkatan saling percaya dan harmoni antar kelompok masyarakat di kab Mimika.
  3. Pasangan no.3 Klemen tinal, SE.MM dan H.Abd. Muis, ST.MM, mengatakan untuk mewujudkan masyarakat Mimika yang madani harus di sertai dengan unsur-unsur yang meliputi al : Memiliki lapangan kerja dan pendaptan secara pasti berdasarkan pengembangan potensi yang di miliki secara mandiri. MemilikI tingkat kesejahteraan yang memadai ditandai dengan kecukupan sandang, pangan dan papan.
  4. Pasangan no 4. Drs. Joseph Yopi Kilangin dan Yohanes Felix Helyanan,SE mengatakan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di kab Mimika pada masa kepemimpinan saya adalah pendekatan pusat pertumbuhan pada wilayah dan pendekatan sektor pembangunan yang berhubungan dengan masyarakat al: Memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses segala kebutuhan agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan hidup dan masa depannya di kab Mimika.

PencananganPapan Nama Provinsi Papua Tengah di Timika.

Pada 13 Mei 2008 pukul10.30 s.d 11.30 WIT di Gedung Bekas UD Cahaya Perkasa Jl. Cenderawasih SP IITimika, berlangsung pencanangan papan nama provinsi Papua Tengah oleh tim pemekaranprovinsi Papua Tengah pimpinan Andreas Anggaibak, S.Sos (Ketua Tim) danHeronimus Taime, SE (sekretaris) yang dihadiri sekitar 100 orang mewakilitomas, todat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda kabupaten Mimika. Sehubungandengan hal tersebut, dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

Pukul 10.30 WIT, acaradimulai dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian HeronimusTaime, SE (sekretaris), membacakan kronologis sejarah Provinsi Papua Tengahdilanjutkan dengan sambutannya Andreas Anggaibak, S.Sos (ketua tim), mengatakanantara lain : Meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut mendukungberdirinya Provinsi Papua Tengah dan menghimbau kepada masyarakat yangmenghadiri acara ini untuk tetap menjaga papan nama provinsi Papua Tengah agar tetapterpasang pada tempatnya. Danpihaknya tetap mendukung kelancaran proses pilkada kabupaten Mimika dengan aman dan damai. Dalamkesempatan tersebut juga terdapat beberapa masyarakat yang menyampaikanpendapatnya yaitu bahwa mendukung pemekaran provinsi Papua Tengah demipembangunan disegala bidang.

Catatan:

  1. Papan nama yang di pasang didepan Gedung UD Cahaya Perkasa bertuliskan Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah dan Kantor DPRD Papua Tengah dengan alamat jalan Cenderawasih No. 1 dan No.2 SP II Timika dan dilokasi terdapat beberapa spanduk yang bertuliskan antara lain : Masyarakat Kabupaten Mimika, Yapen, Nabire, Biak Numfor, Waropen, Paniai, Supriori mendukung penuh berdirinya Provinsi Papua Tengah, Fungsikan sekarang juga provinsi Papua Tengah kami sadar untuk bersatu demi masa depan anak cucu daerah kami, Indonesia tanah airku provinsi Papua Tengah kebanggaanku sekarang kami bersatu untuk maju
  2. Dalam kesepakatan Biak dan Bali para bupati dan ketua DPRD se-Provinsi Papua Tengah (Biak, Nabire, Yapen, Waropen, Paniai, dan Mimika) yang tidak menandatangani kesepakatan tersebut hanya bupati Mimika Klemen Tinal.(mantan bupati/calbub) Adapun terkait kelompok yang kontra pemekaran hingga saat ini belum termonitor kegiatan yang mengarah pada pengerahan massa

ujuh Kiai Sepuh Hadiri Deklarasi PKNU

Tujuh Kiai Sepuh Hadiri Deklarasi

Sedikitnya tujuh kiai sepuh menghadiri pendeklarasian Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di Langitan, Tuban, Jawa Timur, Ahad (31/3). Pembacaan deklarasi dibacakan Choirul Anam, bekas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa versi Alwi Shihab.

Kiai sepuh itu antara lain tuan rumah K.H. Abdullah Faqih, K.H. Ma'ruf Amin dari Banten, K.H. Abdurrahman Khudori dari Magelang, K.H. Muhaiminan Gunardo dari Temanggung, K.H. Ahmad Subadar dari Pasuruan, K.H. Sofyan dari Situbondo, dan K.H. Sholeh Khosim dari Surabaya. Selain mereka tampak hadir kiai Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Ribuan simpatisan, pendukung dan pengikut partai baru ini tampak memadati lapangan Pondok Pesantren Langitan. Acara dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Choirul Anam yang juga Ketua Umum PKNU optimistis partainya akan mendulang sukses pada Pemilu 2009. "Partai ini akan sukses di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang merupakan basis PKB." ujar Choirul Anam yang didampingi Ketua Dewan Syuro PKNU K.H. Abdurrahman Khudori.

Akibat konflik internal PKB yang berlarut-larut menjadi alasan para kiai sepuh berinisiatif untuk mendirikan partai baru ini.