Palangka Raya (2/7), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Syahrian Daulay mengatakan wacana pemindhan ibu kota belangkangan ini semakin menguat, hal itu sudah dibicarakan dengan 4 Kepala Bappeda se-Kalimantan yang sudah sepakat memilih Palangka Raya sebagai ibu kota RI. Ia juga menyebut kesepakatan tersebut merupakan salah satu rekomendasi dalam pertemuan yang juga dihadiri Gubernur se-Kalimantan itu. Palangka Raya dipilih karena wilayahnya bebas gempa, lahan yang masih sangat luas, mempunyai desain kota yang masih sangat bagus dan lokasi yang strategis dan tepat berada di tengah-tengah Negara Indonesia. Ir Soekarno mantan Presiden RI pertama juga pernah mencanangkan sejak awal bahwa Palangka Raya sangat cocok dijadikan sebagai ibu kota. Wacana ini pun sudah mulai diperdebatkan secara terbuka di kalangan DPR RI. Ada suara yang mendukung dan ada pula yang menolak serta menyebut provinsi lain lebih tepat.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang mengatakan sangat siap apabila wacana tersebut direalisasikan, Palangka Raya sejak awal memang didesain untuk menjadi ibu kota negara, dengan luas mencapai 2678,51 Kilometer persegi sehingga menjadikan kota terluas di Indonesia. Sebagai perbandingan luas daratan Provinsi DKI Jakarta hanya 661,52 Km persegi atau hanya seperempatnya, kita sangat siap jika memang apa yang dicita-citakan presiden pertama itu benar-benar direalisasikan,” tegasnya.
Dalam acara Muswil III DPW PAN di Palangka Raya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan wacana pemindahan ibu kota ke Palangka Raya bukan hal yang salah, wacana ini harus dikembangkan, namun menurutnya pemindahan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. “ Barang kali apa yang direncanakan pendiri bangsa ini jangkauannya jauh kedepan, banyak ko negara melakukan pemindahan ibu kota negara. Ada beberapa hal yang harus dipikirkan tekait pemindahan ibu kota , ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi mosalnya dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pengalihan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Rayadi Kalteng. Hatta pun menyampaikan bahwa saat ini negara sedang melakukan kajian Grand Design Provinsi dan Kabupaten di Indonesia, menurutnya wacana ini relavan dengan hal itu dan wacana ini harus masuk dalam konsepsi desain. (APP.S/20101)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar