Acara tersebut dipimpin oleh Ir. Acmad Diran ( Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah ) dan diikutu sekitar 80 orang antara lain Drs H Irgan Chairul Mahfis (Ketua Tim Komisi IX DPR RI), Agus Widodo S.sos (Sekertariat Komisi IX DPR RI), Wakil Ketua DPRS Provinsi Kalimantan Tengah, Perwakilan PT. Jamsostek, Para Pejabat Eslon satu dan Dua di Departemen dan Non Departemen se-Kalimantan Tengah dan Para Anggota Tim Komisi IX DPR RI.
Dalam acara tersebut, Drs H Irgan Chairul Mahfis (Ketua Tim Komisi IX DPR RI), mengatakan terkait Evaluasi Kerja Pemarintah Provinsi Kalimantan Tengah Priode 2005-2010 selam 5 tahun ini, maka Tim Komisi IX akan mengoreksi dan meninjau ulang hasil kerja Pemarintah Provinsi Kalimantan Tengah Priode 2005-2010, dimana Komisi IX membidangi masalah kesehatan, tenaga kerja dan pembangunan. Dalam hal tersebut Komisi IX akan menekan berbagai aspek permasalahan antara lain mengenai upaya pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan usia harapan hidup, meningkatkan ketenaga kerjaan baik domestik maupun rapat khusus dengan pihak luar negeri, memperbaiki masalah gizi Ibu,anak dan balita serta masalah kependudukan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Ir. Acmad Diran ( Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah ) dalam pemaparannya mengatakan Kalimantan Tengah adalah Provinsi terbesar ke tiga setelah Provinsi Papua dan Kaltim, teletak ditengah-tengah wilayah asia pasifik dengan luas 153.564 Km2 yang diantaranya adalah luas lahan kering mencapai 4.459.269 Ha, luas padang pengembangan ternak mencapai 116.785 Ha, luas perkebunan sawit mencapai 500.000 Ha, luas lahan persawahan mencapai 200.000 Ha, luas lahan eks pembangunan lahan gambut mencapai 1.000.000 Ha dan lahan pemukiman untuk transmigrasi dengan jumlah penduduk mencapai 96.853 Kepala Keluarga. Jumlah penduduk di Kalteng mencapai 2.184 juta jiwa pada tahun 2009, dengan kepadatan penduduknya sekitar 13 jiwa/km2. Seluruh lokasi usaha pembangunan ternak dapat terjangkau dengan transportasi darat, sungai dan telah terbukanya isolasi daerah dengan pembangunan jalan trans Kalimantan, jalan-jalan di Kalteng pada umumnya masih sub standar, baik kapasitas maupun sruktural. Dalam pencapaiannya, Pemerintah Provinsi Kalteng telah melaksanakan kinerjanya sebagai berikut :
a. Selama 5 tahun masa jabatan Gubernur dan Wakikl Gubernur yang akan berakhir pada 4 Agustus 2010 yang akan datang. Gubernur dan Wakil Gubernur telah meninjau kembali apa yang telah dilaksanakan dalam menjalankan amanah yang dipercayakan Masyarakat Kalimantan Tengah, dengan visi membuka isolasi menuju Kalimantan Tengah yang sejahtera dan bermatabat. Berdasarkan statistik obyektif dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, sudah banyak kemajuan yang di peroleh masyarakat Kalteng dalam 5 tahun terakhir, baik dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, penguatan SDM dan ukuran-ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
b. Keberhasilan yang telah dicapai karena semangat dan kebersamaan dengan masyarakat serta seluruh pelaksana penyelenggara daerah dan dukungan Pemerintah Pusat, berikut sejumlah pencapaian yang didapat selama 5 tahun kepemimpin priode 2005-2010 antara lain :
c. Mengenai pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009, Kalteng mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,48 persen di tengah suramnya ekonomi dunia akibat dari GLOBAL ECONOMI CRISIS. Faktor tersebut menunjukan bahwa ekonomi Kalteng relatif konsisten dan stabil.
d. Anggaran belanja dan Infrasrutur dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan, pada tahun 2005 APBD Kalteng hanya 596,07 Milyar Rupiah, tahun 2006 meningkat menjadi 903,78 Milyar Rupiah, tahun 2007 meningkat menjadi 1,102 Triliun Rupiah, dan pada 2009 menjadi 2,028 Triliun Rupiah.
e. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalteng meningkat signifikan dalam 5 tahun dengan peningkatan sampai 1 persen/tahun dan pada tahun 2008 IPM Kalteng mencapai 73,88 persen dengan peningkatan di seluruh Kabupaten/Kota diseluruh Kalteng. Selain itu tingkat kemiskinan dapat dikurangi, pada tahun 2005 mencapai 10,73 persen dan menurun ditahun 2009 menjadi 7,02 persen atau hampuir separuh dari prosentase penduduk miskin ditingkat Nasional.
f. Tingkat partisipasi dibidang pendidikan wajib dilaksanakan pada semua level yang ditunjukan oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) terus meningkat selama 5 tahun, antara lain :
1) APK SD/MI/Paket A mencapai 95 persen.
2) APK SMP/MTS/Paket B mencapai 98 persen.
3) APK SMA/MN/SMK/Paket C mencapai 68,20 persen.
4) Buta Aksara antara 15 tahun sampai 45 tahun menurun sampai 5 persen.
g. Indikator dibidang kesehatan mengalami peningkatan, antara lain :
1) Pada tahun 2005 Umur harapan hidup mencapai 70,1 persen/tahun dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 72 persen/tahun.
2) Pada tahun 2005 angka kematian bayi mencapai 36 persen/tahun dan menurun pada tahun 2009 menjadi 30 persen/tahun.
3) Pada tahun 2005 angka kematian ibu melahirkan mencapai 324 orang dan menurun pada tahun 2009 menjadi 226 orang.
h. Dibidang tenaga kerja tingkat pengangguran mengalami penurunan, berbanding jauh dengan pengangguran terbuka secara Nasional pada tahun 2009.
i. Pasal-pasal hukum yang telah ditetapkan dan dikeluarkan selama 5 tahun terakhir mencapai 58 Peraturan Daerah.
j. Dalam pembangunan jalan di Kalteng ada beberapa tantangan dan kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi Kalteng yaitu masalah lamanya waktu pembangunan dan biaya yang cukup mahal, antara lain pembangunan :
1) Pelebaran jalan poros selatan dan peningkatan stuktur.
2) Perkerasan jalan poros tengah serta pembangunan baru, melanjutkan arah Rambang- Tb.Samba-Tb.Hiran-Tb.Sanamang-Batas Provinsi Kalimantan Barat.
3) Peningkatan jalan penghubung yang umur rencananya sudah habis.
4) Pemeliharaan jalan yang rutin dan berkala. (APP.S/20101)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar