(Indo Berita Nusantara), PONTIANAK – Kalbar harus mengejar ketertinggalannya dari propinsi lainnya di Kalimantan, baik dari segi ekonomi, pendidikan dan indeks pembangunan Manusia jika ingin mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Hal tersebut terungkap dalam acara Talk Show Pilpres KPW KAMMI Daerah Kalbar dengan tema “Menuju Regenerasi Kepemimpinan Nasional 2009-2014, Menelaah Visi, Misi dan Program Capres dalam Perspektif Kalimantan Barat” di Taman Budaya Kalimantan Barat, Sabtu (04/07). Tim sukses yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Tim Sukses Sby-Boediono Pontianak, Drs. Hartono Azas, Mba, Ketua Tim Pemenangan JK-Win Kalbar, Drs. Awang Sofyan Razali. namun demikian tidak terlihat perwakilan dari dari tim sukses Mega-Pro.
Dalam pemaparan visi dan misi SBY-Boediono, Hartono Azas mengatakan SBY ingin membangun Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Hal tersebut dilakukan dalam berbagai hal, salah satunya adalah memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan melakukan amandemen terhadap undang-undang yang mengatur tentang kehidupan bernegara agar lebih baik.
Mengenai Pembangunan Infrastruktur di Kalbar, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini mengatakan SBY akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di bidang listrik, air dan pelabuhan serta wilayah perbatasan. Menurutnya Kalbar merupakan daerah yang strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, namun daerah perbatasan belum berkembang secara optimal karena Infrastruktur perbatasan seperti jalan dan moda transportasi belum terkoneksi dengan baik, sehingga arus barang keluar masuk dari dan menuju Kalbar tehambat.
“Pembangunan di bidang perbatasan juga tidak cukup dengan dikeluarkannya Perpres, namun perlu dibuat Undang-undangnya, saat ini Badan Pengelola Perbatasan sudah dibentuk” ujarnya.
Awang Sofyan yang mewakili pasangan JK-Win mengatakan JK-Win memiliki visi membangun indonesia yang adil, mandiri dan bermartabat. Kita tidak ingin negara kita terus bergantung kepada pihak luar dan kita juga tidak ingin negara kita dihina dan direndahkan oleh pihak luar.
Sementara menyoroti daerah perbatasan, Anggota DPRD Propinsi Kalbar ini menegaskan komitmen JK untuk membuat payung hukum bagi daerah perbatasan.
“Kalbar yang juga daerah perbatasan, perlunya payung hukum menjadi komitmen JK, namun karena beliau berada dalam sistem presidensil, maka tidak ada namanya keputusan Wapres, jika ada, maka JK akan langsung menandatanganinya” Ujarnya.
Lebih jauh, JK juga mempunyai gagasan untuk menyeragamkan Pilkada, karena saat ini pilkada bisa digelar satu bulan sekali, bahkan seminggu sekali di daerah yang berbeda. Dengan menyeragamkan pilkada, maka negara dapat menghemat biaya.
Acara diakhiri dengan penyerahan piagam dari KAMMI kepada para tim sukses. Mengenai ketidak hadiran perwakilan tim sukses Mega-Pro, salah seorang pengurus KAMMI mengatakan tim sukses Mega-Pro sedang melakukan kampanye di Kab. Landak, meski begitu sebelumnya KAMMI telah melayangkan surat undangan bagi tim Mega-Pro, namun hingga acara selesai tidak ada yang perwakilan Mega-Pro yang hadir. (Ryan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar