(Indo Berita Nusantara) PONTIANAK – Cawapres Boediono mempertanyakan pentingnya adanya istilah “Ekonomi Kerakyatan”, menurutnya jika ekonomi yang dijalankan pemerintah bermuara kepada kesejahteraan rakyat, maka ekonomi yang dijalankan pemerintah sama dengan ekonomi kerakyatan. Hal tersebut dikatakannya di depan ratusan tamu undangan dalam acara “Ramah Tamah Bapak Boediono dengan Ibu Herawati Bersama Masyarakat Propinsi Kalbar” di Hotel Kapuas Palace, Jum’at (03/07). Turut hadir dalam acara tesebut Istri Boediono, Herawati dan Rizal Malarangeng.
“Tidak perlu membuat istilah-istilah baru, tidak perlu membuat slogan besar “Ekonomi Kerakyatan” yang penting masyarakat sejahtera muaranya kepentingan masyarakat dan manfaat kepada masyarakat paling banyak, hal tersebut juga bisa dibilang ekonomi yang berpihak kepada rakyat” Ujarnya.
Mantan Gubernur BI ini mengatakanjika menyangkut ekonomi rakyat, maka kebijakan dari pemerintahharus bermuara kepada kesejahteraan rakyat, jika tidak bermuara kesana maka ada yang salah dalam pelaksanaannya.
Menurutnya dalam membangun perekonomian rakyat, hal yang menjadi prioritas adalah mengelola ekonomi dengan baik, mengendalikan harga bahan pokok dengan menekan inflasi. serta dengan mendorong Ekonomi yang lebih besar lagi, karena hanya dengan ekonomi yang besar, maka akan tercipta lapangan kerja dan kenaikan penghasilan. Juga kepada masyarakat yang tidak mampu, harus ada intervensi yang dilakukan pemerintah untuk meringankan beban secara langsung dengan memberikan BLT, lalu juga pupuk dan subsidi bagi pertanian.
Terakhir dirinya menegaskan, jika ingin mempunyai satu tim yang kompak untuk menjalankan pemerintahan, maka pilihlah pasangan SBY-Boediono, karena pasangan tersebut sudah sejak lama kenal dan bekerjasama. SBY-Boediono berkomitmen untuk memajukan Indonesia dengan jangka waktu lima tahun, kita tidak mengumbar janji-janji yang akhirnya akan mengecewakan masyarakat.(Ryan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar