Di kantor Karantina Kesehatan Bandara Ngurah Rai (27/4/2009), dilakukan pencarian informasi tentang virus flu babi. Berdasarkan informasi dari kepala kantor kesehatan Bandara Ngurah Rai, Nyoman Mutiarsa, dapat dilaporkan sebagai berikut:
1. Flu babi merupakan virus H 1 N 1 yang bersumber dari babi, menular ke manusia dan sekarang menular antar manusia.
2. Bali tidak ada penerbangan langsung dari Meksiko dan AS sehingga relative aman dari penyebaran flu babi. Namun yang perlu diwaspadai adalah penyebaran flu babi lokal. Sebagai daerah dengan banyak ternak babi, Bali perlu mewaspadai jangan sampai ternak babi lokal juga terkena flu babi.
3. Sebagai antisipasi, Pos Kesehatan Bandara Ngurah Rai telah mempunyai prosedur tetap (protap) penanganan penyebaran virus yaitu dengan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) yang dipasang di terminal kedatangan luar negeri terutama kedatangan penerbangan dari Singapura. Saat ini ada 3 alat thermal scanner yang berfungsi di Bandara Ngurah Rai. Thermal scanner digunakan untuk mendeteksi wisatawan yang dating, apabila suhu tubuh diatas 38°C maka akan dibawa ke body cleaner untuk disemprot alcohol 70% yang berfungsi untuk menghilangkan semua jenis virus. Setelah itu akan diperiksa oleh Dokter bandara untuk mengetahui tindak lanjkut penanganan apakah perlu pemeriksaan khusus atau diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
4. Berkaitan dengan kemungkinan bahwa flu babi sengaja diciptakan sebagai salah satu bentuk terorisme baru, Nyoman Mutiarsa menjelaskan bahwa kemungkinan tersebut sangat kecil. Virus mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk karena perpaduan dengan jenis virus lain sehingga sangat kecil kemungkinan virus tersebut diciptakan secara sengaja. (anung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar