Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, selatan, Indonesia
Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com

Kamis, 30 April 2009

KASUS PURA MAJAPAHIT DI GWK BALI

Bali. Di Pura Majapahit GWK dan Pura Gading Jimbaran Kuta Selatan (25/4/2009), Pukul 13.00-17.35 wt dilakukan pencarian informasi tentang kelanjutan kasus keberadaan Pura Majapahit di Areal GWK. Berita selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Brahmaraja XI (Keturunan ke XI Sri Wilaktika Brahmaraja) yang merupakan Raja
Ahiseka Majapahit menjelaskan bahwa :
a. Pura Majapahit didirikan di areal GWK atas permintaan Putu Antara (Direktur
GWK/PT. Garuda Adi Matra(GAM) -sekarang Garuda Adi Matra Indonesia (GAIN)).
b. Pura Majapahit didirikan untuk memberikan restu atas pembangunan GWK dengan
melinggihkan Prabu Airlangga di GWK.

2. I Komang Suka Artha Negara S.E sebagai penanggung jawab Pura Majapahit Pusat GWK
menanggapi pertemuan dengan manajemen PT. GAIN pada 20 April menjelaskan bahwa :
a. Pura Majapahit Pusat GWK yang ada di kawasan GWK Ungasan dari pihak
Penyungsung/Pengempon Pura Majapahit telah lama diberi temapt oleh Bapak
Sudiartha, untuk dibuatkan Pelinggih Prabu Airlangga (manifestasi Wisnu naek
Garuda) yang dipatungkan dikawasan tersebut untuk kelancaran pembangunan
sekaligus menaksu/memberi restu secara niskala, dan tempat pelinggih
ditentukan oleh Sudiartha yang sekarang ternyata bersebelahan dengan Rurung
Agung atau jalan adat (seperti yang ditentukan oleh beliau/Ida Bathara),
beberapa bulan kemudian di bangun Pelinggih Prabu Airlangga Wisnu diterukan
membangun Candi Budha (Wisnu-Budha).
b. Pihak Penyungsung/Pengempon Pura Majapahit tidak pernah meminta melainkan
diberi tempat untuk membangun Pelinggih dan seiringnya waktu berdiri Pura
ditempat tersebut. Kalau ada yang memberi tempat berarti ada yang memberi ijin.
c. Pihak Penyungsung/Pengempon Pura Majapahit sudah lama diberi tempat sejak awal
diundang dan diberi beberapa ruko untuk Gedong Pratima dan Nyejer pusaka-
pusaka Kerajaan Majapahit yang kelak akan masuk atau mengisi museum GWK.
d. Pihak Penyungsung/Pengempon Pura Majapahit diundang oleh Putu Antara
(menyediakan tempat) dan Sudiartha (menyediakan meja-meja Pratima dan lain-
lain serta menyumbang biaya odalan), sedangkan Forum Studi Majapahit (FSM)
menyediakan wayang, upacara adapt dll hingga menjadi Pura Majapahit disusul
Raja Tibet dating menghaturkan bakti bersama dan bersatu dikawitan.
3. Sebagai tindak lanjut pertemuan dengan manejemen yang belum memberikan keputusan,
Brahmaraja XI sedang melakukan pendekatan dengan Direktur PT. GAIN yaitu Edi
Sukamto agar tidak memepermasalahkan keberadaan Pura Majapahit demi kepentingan
bersama karena saat ini ribuan umat dari seluruh nusantara siap mendatangi GWK
jika Pura Majapahit akan digusur. (anung)

Tidak ada komentar: