Surabaya, Ibernas, (22/7), Sekitar 20 aktivitis mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrat (LMND) yang dipimpin oleh Rastra melakukan aksi demo di depan pintu masuk Mapolda Jawa Timur pada hari Kamis (22/7) menuntut pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus penembakan Herman (Mahasiswa STKIP Garut Jawa Barat). Dalam melakukan aksinya, para mahasiswa membawa spanduk yang antara lain bertuliskan “Komisi III DPR Harus Investigasi Penyalahgunaan Wewenang Dan Pelanggaran HAM”, “Hukum Seberat-beratnya Anggota Polri Pembunuh Herman”, “Komnas HAM harus andil untuk mencari fakta di balik kasus penembakan Herman” dan beberapa tulisan lainnya. Mereka juga menyampaikan beberapa tuntutan yang antara lain berisi agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan Herman dan motif yang terselubung secara terbuka dan transparan, memberi sanksi seberat-beratnya terhadap oknum Polri pelaku penembakan, meminta Komnas HAM melakukan investigasi dugaan pelanggaran HAM dan penyalahgunaan wewenang anggota Polri dan meningkatkan profesionalisme anggota Polri.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan kepolisian dikarenakan pengunjuk rasa tidak sabar menunggu tanggapan dari kepolisian, namun kericuhan segera terhenti ketika Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Pudji Astuti, datang untuk memberikan tanggapan bahwa masalah ini bukan menjadi tanggung jawab dari pihaknya sehingga tidak berhak memberikan keterangan tetapi pihaknya bersama perwakilan pengunjuk rasa langsung mengirimkan tuntutannya ke Mapolda Jawa Barat.
Aksi demo ini merupakan bentuk solidaritas atas penembakan Herman yang merupakan aktivis LMND, organisasi yang baru saja melakukan sejumlah aksi di Kabupaten Garut, diantaranya aksi menolak kenaikan TDL dan aksi bersama ratusan warga Pasir Wangi di depan kantor PT Chevron Geothermal Indonesia (CGI). tika/20113.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar