
Semarang, ancaman Golput dalam Pilpres 2009, dari daerah semakin marak. Hari ini (30/4) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Semarang, melakukan aksi serupa di Bundaran Vitron, Air mancur, Jl. Pemuda, Semarang.
Menurut Galih, Humas KAMMI Semarang, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap jalannya Pemilu Legislatif (Pilegs) 2009. Dalam aksinya KAMMI juga menuntut perbaikan kinerja KPU baik di tingkat pusat mapun daerah dalam pilpres 2009 mendatang.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum KAMMI Semarang Arief Eka Atmaja mengatakan bahwa Pemilu Legislatif 2009 telah gagal. Dan hasil suara Pilegs 2009 tidak menggambarkan suara rakyat sesungguhnya. Menurutnya, koalisi-koalisi partai yang dibentuk harus mendasarkan pada agenda-agenda kerakyatan dan agenda-agenda perubahan, dan tidak sekedar bagi-bagi kekuasaan dan demi kepentingan partai semata.
Aksi Teaterikal
Dalam aksinya, KAMMI juga menggelar aksi teaterikal yang menggambarkan matinya Hati nurani,Keadilan, dan Demokrasi yang disebabkan oleh ulah para politisi busuk. Perlawanan terhadap politisi busuk disimbolisasikan dengan membangkitkan Hati Nurani, Keadilan, dan demokrasi, yang kemudian “melempari” politisi busuk dengan plastik yang berisi air.(BAL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar