Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, selatan, Indonesia
Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com

Jumat, 04 Desember 2009

HTI (Muslimah) : Antisipasi Kondomisasi Cegah AIDS


(INDO BERITA NUSANTARA) Pontianak, Puluhan aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Pontianak dan muslimah dari beberapa elemen lainnya menolak upaya kondomisasi yang diserukan Pemerintah untuk mencegah HIV/AIDS. Dalam aksi di kawasan Tugu Digulis-Bundaran Untan Pontianak, Minggu (29/11) pagi, mereka menganggap bahwa upaya tersebut bertentangan dengan syariah Islam, karena nyata-nyata upaya tersebut lahir dari cara pandang sekuler-liberal yang hanya akan mengekalkan persoalan HIV/AIDS di Indonesia.

Aksi yang juga diramaikan oleh para siswi pelajar SMU dan Madrasah Aliyah Negeri ini menyatakan bahwa dengan menyerukan kondomisasi, berarti melegalkan terjadinya perzinahan melalui seks bebas asal menggunakan kondom. Mereka meminta ini harus dihentikan karena seks bebas merupakan pintu masuknya HIV/AIDS.

Dalam seruannya, mereka juga mengkritisi perlakuan ’istimewa’ terhadap ODHA (orang Hidup Dengan AIDS), karena dianggap dapat melanggar hak-hak orang sehat untuk terhindar dari penularan HIV, baik melalui transfusi darah, pisau cukur, alat bor dokter gigi, jarum suntik atau sarana lain yang memungkinkan tertularnya HIV melalui darah.

Orator Dr. Darmanelly M Kes, menyampaikan agar masyarakat terhindar dari HIV/AIDS, Pemerintah harus menutup semua indsutri narkoba, seks, pornografi dan pornoaksi. Menurutnya, yang terpenting adalah merubah sistem Pemerintahan menjadi sitem khilafah dengan menerapkan sistem perekonomian Islam agar Negara punya kas yang cukup untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang halal dan layak bagi setiap warga negara, bisa memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang gratis dan berkualitas kepada setiap warga negara, juga agar negara mempunyai sistem pertahanan yang kuat untuk menghadapi mafia narkoba dan mafia indsutri seks dalam dan luar negeri. Juga agar negara menerapkan sistem pendidikan Islam agar kokoh aqidah masyarakatnya, tunduk pada syariat, dan menguasai Iptek sehingga masa depan Indonesia bisa gemilang.

Sementara itu korlap aksi Musbihatul Ubaidah, dalam wawancaranya mengatakan bahwa aksi ini tidak serta merta mereka lakukan, namun termasuk dalam rangkaian program jangka panjang untuk selamatkan generasi. “Beberapa waktu sebelumnya kami sempat menggelar training di Masjid STAIN dengan peserta rata-rata siswa SMU/Madrasah Aliyah. Karena kami menganggap jika pelatihan informasi hanya terbatas kepada peserta diruangan, maka hari ini Muslimah HTI ingin membagikan pemikiran ini kepada masyarakat luas sekaligus sebagai rekomendasi bagi penguasa republik ini,” ujarnya. Ubai, sapaan aklrabnya, juga mengatakan bahwa aksi ini dilakukan secara serentak oleh Muslimah HTI di seluruh Indonesia.
Ketika dimnta pendapatnya tentang kepedulian Pemerintah terhadap masalah ini, Ubai mengatakan bahwa permasalahan bukan terletak pada siapa yang menjabat. ”Siapapun yang duduk sebagai Presiden/Wakil Presiden maupun duduk di kabinet tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada selama tidak menjalankan syariat Islam secara utuh dan kembali kepada sistem khilafah,” tegasnya. (Ryan)

Tidak ada komentar: