(Indo Berita Nusantara) Pontianak, Di Kantor PLN Wilayah Kalbar, Jl. Adisucipto, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan massa menuntut PLN segera menghentikan pemadaman bergilir. Hadir dalam aksi tersebut, Erwin Irawan (Ketua Gerakan Barisan Melayu Bersatu). Perwakilan massa diterima oleh Deny Pranoto (General Manager PLN Wilayah Kalbar), dan Idaman (Manager Sektor Kapuas Bagian Mesin). (12/8/09)
Perwakilan massa intinya meminta agar PLN tidak melakukan pemadaman bergilir lebih dari 2 jam, sebab akan mengganggu aktivitas masyarakat, karena pemadaman yang dilakukan PLN saat ini lebih dari 5 jam. Jika memang PLN kekurangan daya, mengapa PLN masih melayani penyambungan baru, serta Mal dan Hotel listriknya tidak ikut padam, apakah ada unsur bisnis sehingga mal dan hotel tidak terkena pemadaman. Ujar Erwin Erawan
Para perwakilan massa juga mempertanyakan berapa liter solar yang dipakai untuk operasional PLN selama satu hari dan dikemanakan solar tesebut saat terjadi pemadaman listrik.
Kata Deny Pranoto General Mahager PLN Wilayah Kal-Bar saat menanggapi pertanyaan dari perwakilan massa, mengatakan antara lain PLN Kalbar mengalami defisit daya, karena pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Siantan yang mempunyai kapasitas 30 MW sedang dalam tahap pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut wajib dilkukan setiap 8000 jam, jika tidak, maka mesin tersebut akan rusak dan harga pembangkit baru sangat mahal. Hal tersebut yang membuat PLN harus memadamkan listrik secara bergiliran di penjuru Pontianak selama 3 minggu ini. Pemerliharaan PLTG Siantan sebenarnya telah selesai dilakukan, namun pada saat uji coba, salah satu komponen yaitu circuit braker mengalami kerusakan, hingga harus ditunggu komponen penggantinya. Circuit braker berfungsi utuk memutuskan arus listrik jika ada lonjakan tegangan secara tiba-tiba, tanpa komponen tersebut generator dapat terbakar. PLN mengalami dilema dalam masalah pelanggan baru di satu sisi ada pelanggan baru yang membutuhkan sambungan listrik, namun disisi lain ada pelanggan yang harus dijaga kualitas listriknya, oleh sebab itu PLN akan mengatur secara cermat untuk permohonan sambungan baru. Mengenai Mal dan Hotel yang tidak terkena pemadama, hal tersebut disebabkan mereka memiliki generator listrik sendiri, jadi saat PLN memeadamkan listrik, mereka tidak ikut padam. PLN membutuhkan 500 kilo liter solar untuk beroperasi setiap harinya, jika terjadi pemadaman, maka solar tersebut akan ditimbun untuk digunakan dihari berikutnya. PLN tidak akan menyalahgunakan solar tersebut, PLN siap diaudit jika memang dirasa perlu. Dalam minggu ini, diharapkan circuit braker sudah sampai dari Jakarta, diharapkan dengan datangnya circuit braker tersebut, PLTG Siantan dapat kembali berfungsi optimal.
Erwin Irawan dalam pertemuannya menanggapi bahwa jajaran direksi PLN Wilayah Kalbar, mengatakan hal-hal pokok yang dapat diambil dari pertemuan ini antara lain PLN melakukan pemadaman bergilir, namun dalam batas normal yaitu sekitar 4-5 jam saja. PLN memberikan kompensasi potongan 10% biaya beban listrik kepada masyarakat yang efektif berlakuk periode depan. Jika PLN memiliki masalah dalam pembiayaan mesin, dirinya meminta PLN mengundang tokoh masyarakat untuk melakukan pembicaraan, bahkan Walikota mengatakan akan bersedia membantu jika PLN memang mengalami kesulitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar