Jakarta, 15 April 2009 sekitar pukul 11.00 s.d 11.15 WIB, di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl. Imam Bonjol Jakarta Pusat , berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pos Komunikasi Penyelamat Kehidupan Bangsa (PK PKB) sekitar 20 orang.
Dalam aksinya digelar spanduk dan poster bertuliskan antara lain :
"Kami rakyat pinggiran dan pedalaman dalam telanjang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Setelah merdeka tanah, kebun dan lading kami ditelanjangi oleh penguasa untuk kepentingan pengusaha. Ekonomi kami telanjang, kami masih telanjang, Kami masih telanjang".
Mereka mengajukan syarat-syarat untuk calon Presiden RI : dalam 5 tahun dapat melaksanakan 5 tuntutan mereka yaitu :
a. Tahun pertama Presiden berkuasa telah terbentuk Undang-Undang Perlindungan
Hak-Hak Rakyat (Buruh, Petani dan Nelayan) agar rakyat tidak mudah digusur dan
Undang-Undang Pengawasan Penyimpangan Penyelenggaraan Negara, agar pelaku
penyimpangan penyelenggara Negara, dapat dijerat hukum.
b. Tahun ke-dua; segera selesaikan sengketa rakyat dengan Pemerintah hingga tuntas
tanpa pandang bulkdan berlaku surut, agar merdeka dari ketakutan.
c. Tahun Ke-tiga; tidak ada lagi pengangguran di Republik Indonesia dengan didtem
Buruh tanpa kontrak, tanpa Out Sourcing dan memiliki jaminan masa depan yang
cerah.
d. Tahun ke-empat; Hentikan atau Stop Eksport TKI keluar negeri, karea telah
menghina bangsa Indonesia dimata dunia Internasional.
e. Tahun Ke-lima; Bangsa Indonesia terbebas dari belenggu kemiskinan tanpa Gizi
Buruk dan tanpa Busa Piagam bahwa; “Indonesia Medeka dari ketergantungan Asing”
Mereka menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung capres yang mampu melaksanakan Program Penyelamatan Kehidupan Bangsa. Bila tidak ada yang mampu maka himbauan untuk Golput.(Tia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar