Mengenai Saya
- Indo Berita nusantara
- jakarta, selatan, Indonesia
- Indo Berita Nusantara merupakan situs berita internet yang memberikan informasi berbentuk berita diseluruh nusantara Alamat Jl. Joe. Gg. Kelapa Hijau Telp.(021)98265014 Anda punya berita atau informasi silahkan kirim ke e-mal : ibernas.jakarta@yahoo.com
Selasa, 09 September 2008
PERBUATAN DAN PEMBELAJARAN TIDAK DISIPLIN OLEH KARYAWAN NAGA SWALAYAN
Pada hari Sabtu sore tanggal 6 September 2008 Saya bersama keluarga membeli kebutuhan rutin di Naga Sawalayan. Karena saya pikir tidak terlalu jauh dan kami sudah berlangganan tetap di swalayan terseb. Setelah kami memilih barang/kebutuhan yang diperlukan lalu kami menuju Kasir bermaksud untuk membayar, tetapi keadaan di Kasir sangat penuh dan terpaksa kamipun harus mengantri.
Dengan sabar kami mengantri, dan ketika tiba pada urutan saat kami membayar, tiba-tiba ada dua orang pria (kami tidak tahu apakah itu customer atau karyawan), karena dua orang pria tersebut kenal dan sepertinya hafal dengan karyawan tersebut.
Dua orang pria tersebut melalui arah belakang kasir membawa barang dagangan yang sepertinya juga hendak membayar. Kami untuk sementara meperhatikan. Dan Karyawati Naga Swalayan meyuruh dua orang tersebut membayar dikassa tempat dimana kami ingin membayar.
Dengan serta merta kami menolak untuk didahului, karena kami pikir, kami telah mengantri. Tanpa ada penyesalan atau malu dan tanpa ucapan maaf. Karyawati tersebut pindah ke Kassa lainnya dengan dua orang pria tersebut, dan yang lebih menjengkelkannya lagi karyawati tersebut malah menyindir " Sudah antri biar kasih orang, amal-amal di bulan puaa" seolah-olah dia yang paling benar. Pada saat itu pula sebenarnya kami ingin bertemu dengan manajer swalayan tersebut, tetapi hari sudah mendekati berbuka puasa, dan mungkin juga manajer swalayan tersebut tidak ada karena hari Sabtu.
Disinilah perlu diperhatikan oleh para manajer swalayan atau supermarket. Salah satu keberhasilan untuk meningkatkan omzet penjualan adalah sikap daripada karyawan perusahaan tersebut, saya tidak memandang apakah pekerjaan itu sebagai pramuniaga, atau apalah namanya, tetapi saya menilai dari sikap dan perbuatan yang diberikan terhadap pelanggan. Karena seorang pramuniaga adalah duta dari perusahaan tersebut.
Disini saya perlu menghimbau kepada manajer Naga Swalayan, tolong diberi pelajaran minimal peringatan atau teguran agar tidak terulang lagi.
Senin, 08 September 2008
50 Tempat Hiburan Malam di Jaktim Tetap Buka
Meski telah dilarang beroperasi, sekitar 50 tempat hiburan malam di wilayah Jakarta Timur tetap nekat beroperasi selama bulan Ramadhan. Karena itu, warga yang tinggal di sekitar tempat hiburan malam tersebut resah. 0
Sutardi, Kasie Pengawasan Usaha Pariwisata Sudin Pariwisata Jakarta Timur, mengakui adanya sejumlah tempat hiburan yang masih beroperasi pada malam hari.
Namun, mereka pada umumnya adalah tempat hiburan yang tidak memiliki ijin operasi atau ilegal. Meski demikian, ia mengaku tidak memiliki kewenangan menertibkannya. Sebab, penertiban merupakan tanggung jawab Sudin Ketentraman dan Ketertiban (Tramtib).
"Segala bentuk penertiban terhadap tempat hiburan ilegal adalah urusan dari aparat Tramtib. Merekalah yang melakukan tindakan atas pelanggaran tersebut. Sedangkan Sudin Pariwisata, hanya melakukan pengawasan administrasinya saja," kata Sutardi, Selasa (2/9). Hingga kini tempat hiburan ilegal di wilayah Jaktim, jumlahnya lebih dari 50 buah.
Mereka tersebar di 10 kecamatan. Misalnya, di Kecamatan Cipayung dan Ciracas. "Padahal kami telah memberitahukan keberadaan tempat hiburan ilegal itu kepada pihak Tramtib di masing-masing kecamatan. Karena merekalah yang berwenang dalam melakukan segala tindakan penertiban," tandasnya.
Sedangkan, 35 buah tempat hiburan malam yang berijin atau legal telah menaati aturan yang berlaku. Mereka sudah tutup sehari sebelum bulan puasa. Misalya, Griya Pijat sebanyak 14, dua musik hidup, satu karaoke, 12 biliar, tiga bioskop, satu permainan ketangkasan, dan sebanyak dua permainan anak.
Tapi sayang, ketika dikonfirmasi beritajakarta.com, Lantip, Kasie Operasi Sudin Tramtib Jakarta Timur, mengaku belum mendapat pemberitahuan dari pihak Sudin Pariwisata Jakarta Timur soal adanya tempat hiburan tanpa izin yang tetap beroperasi selama bulan puasa ini. "Kami belum diberitahukan dari Sudin Pariwisata, mengenai keberadaan tempat hiburan ilegal di wilayah Jaktim. Jika kami sudah tahu, maka tentunya sudah kami operasikan sebelum masuknya bulan Ramadhan ini," ujarnya.